Dampak Gempa Nusa Dua, Bali dan Reshuffle Kabinet dalam E-Business

Belum lama ini telah terjadi 2 kejadian yang sama-sama mengguncang Indonesia yaitu Reshuffle Kabinet dan Gempa Nusa Dua, Bali. Keduanya sama-sama mengguncang masyarakat Indonesia.Pertama Reshuffle kabinet pada tanggal 18 Oktober 2011, mendapati berbagai tanggapan positif dan negatif dari masyarakat. Belum lagi adanya beberapa kejadian yang tersorot publik. Sedangkan, gempa Nusa Dua Bali benar-benar mengguncang dalam arti sebenarnya. Gempa ini terjadi pada Kamis 13 Oktober 2011 dengan kekuatan 6.8 skala Richter. Gempa ini cukup membuat panik warga Bali dan para wisatawan. Dari dua kejadian diatas muncul pertanyaan apakah dampak positif/negatif dari adanya dua kejadian yang mengguncang dunia E-Business di Indonesia.




Dampak dari 2 kejadian diatas didapat dari berbagai sumber seperti dibawah ini :
-Dalam bisnis perdagangan:
Dengan adanya 2 kejadian tersebut tidak terlalu mempengaruhi akan transaksi perdagangan. Tampaknya dunia Internasional masih cukup percaya akan keamanan di Indonesia baik dari segi keamanan geologi maupun keamanan politik.

-Dalam bisnis pariwisata, perhotelan dan restoran
Gempa berkekuatan 6,8 skala richter yang mengguncang Bali pada Kamis (13/10) siang tidak menganggu aktivitas pariwisata Pulau Dewata tersebut. Apalagi gempa berkekuatan besar itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami, seperti ditegaskan oleh Kepala Bidang Pusat Gempa Bumi BMKG, Suhardjono dan meminta masyarakat tidak perlu panik, karena hasil pantauan gempa masih taraf normal. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, I Gusti Ngurah Putra, Jumat, (14/10). Berdasarkan hasil monitoring ke berbagai sumber di wilayah Bali, kegiatan di kawasan wisata Bali sudah berjalan normal. Seperti yang telah terlihat masyarakat masih percaya untuk berpariwisata ke tempat-tempat di Indonesia. Bagi kebanyakan mereka menganggap 2 kejadian ini adalah kejadian yang tidak terlalu mengganggu kegiatan wisata mereka.

-Dalam bisnis perbankan
Dunia usaha tidak terganggu atas gonjang ganjing yang terjadi dalam reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Dampak yang terjadi bagi para pengusaha dan pebisnis masih minimal.
Dunia perbankan juga tidak terlalu mengalami dampak yang signifikan atas 2 kejadian ini. Dibandingkan dengan krisis ekonomi tahun 1998 atau gempa dan tsunami Aceh 2004 , Reshuffle kabinet dan Gempa Nusa dua Bali masih bisa ditangani.




Hubungannya dengan dunia E-Business sepeti apa??
Seperti yang kita ketahui pada penulisan sebelumnya, E-Business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Seperti yang kita ketahui bahwa E-Business adalah penggunaan teknologi dan informasi untuk kepentingan bisnis, dampak atas 2 kejadian diatas bagi dunia bisnis dapat disimpulkan bahwa tidak ada dampak negatif yang signifikan bagi kalangan bisnis di Indonesia terutama di dunia E-Business, namun ada dampak yang sedikit mengganggu karena jika terjadi gempa yang cukup besar maka jaringan Internet di Indonesia khususnya kawasan Bali bisa terputus total dan pasti akan mengganggu dunia E-Business yang notabenenya memakai jaringan internet untuk dapat diakses oleh jutaan orang didunia karena internet global atau komunikasi global Indonesia dengan dunia luar tergantung akan adanya internet dimana internet dihubungkan dengan jaringan bawah laut dimana gempa yang terjadi berada di bawah laut sehingga rawan menimbulkan pemutusan jaringan secara global bagi Indonesia dan jika terjadi maka akan merugikan dunia E-business di Indonesia. Namun karena gempa yang terjadi tidak menimbulkan hal tersebut maka belum menggangu stabilitas dari dunia E-Business.
Dan dari sisi reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Indonesia juga tidak menimbulkan kepanikan antara dunia usaha khususnya E-Business karena dari pengertian E-Business tadi bahwa E-Business menggunakan teknologi infomasi yang notabenenya menggunakan teknologi berbasis website yang tidak terpengaruh oleh adanya reshuffle kabinet, namun yang menjadi permasalahan adalah jika terjadi reshuffle kabinet di bagian tim kementrian ekonomi, kalangan bisnis, perbankan, dan perdangan bahkan E-Business akan ikut terpengaruh karena jika penggantian tidak sesuai dengan kondisi atau penggantian yang kurang relavan bagi pasar maka akan menimbulkan kecemasan pasar yang akan mempengaruhi IHSG Indonesia sehingga kalangan bisnis akan terpengaruhi kea arah positif atau negatif, dan perusahaan-perusahaan yang membangun E-Business akan kurang diperhatikan oleh investor luar karena ketidakpercayaan investor pada dunia bisnis Indonesia. Sekian penjelasan dari saya :)

Sumber

 

Blogger news

Blogroll

About

mY siTe © 2012 | Template By Jasriman Sukri